Langsung ke konten utama

8 Jenis Oven untuk Usaha Bakery Rumahan

Bagi pemula dalam dunia baking, mungkin kamu bingung dalam memilih oven. Jadi, sebelum memutuskan untuk membelinya, ketahuilah jenis oven yang biasanya dijual di pasaran. 

Teknik membuat kue bisa dilakukan dengan cara dikukus, digoreng, ataupun dipanggang. Oleh karena itu, oven merupakan barang wajib yang harus kamu miliki jika ingin membuka usaha bakery.

Jenis Oven

Ada berbagai jenis oven yang ada di pasaran. Mulai dari yang menggunakan gas hingga menggunakan listrik. 

Berikut ini adalah beberapa jenis oven yang perlu kamu ketahui. 

1. Oven Tangkring

Jenis oven yang pertama yaitu oven tangkring. Oven ini juga biasa disebut dengan oven kompor atau otang. 

Jenis oven ini terbuat dari bahan besi atau alumunium. Sehingga oven ini tidak mudah retak dan tahan panas. Untuk bahan bakarnya, oven ini menggunakan kompor gas. 

Ada dua jenis oven tangkring, yaitu oven tangkring dengan bagian atas yang lurus dan bagian atas yang cekung. 

Untuk oven tangkring dengan bagian atas cekung dapat digunakan jika kamu membutuhkan api atas untuk memanggang kue. Caranya yaitu dengan meletakkan arang di bagian yang cekung tersebut. 

Oven tangkring banyak digunakan untuk usaha kue rumahan. Selain karena harganya murah, oven tangkring ini sudah cukup untuk memproduksi kue dalam skala kecil hingga menengah. Oven ini juga mudah dipindah dan lebih mudah cepat panas daripada oven listrik.

Sayangnya, oven ini tidak memiliki pengatur suhu. Sehingga kamu harus sering mengecek kematangan kue secara berkala. 

2. Oven Listrik

Jenis oven yang kedua yaitu oven listrik. Seperti namanya, oven ini memanfaatkan sumber panas dari listrik. 

Daya oven listrik berkisar antara 800 hingga 1.200 watt. Untuk kapasitasnya, oven listrik ini memiliki ukuran yang beragam dengan ukuran maksimal 9 liter. 

Oven listrik memiliki tombol untuk mengatur suhu dan waktu. Oleh karena itu, kamu bisa menunggu kue matang sembari mengerjakan pekerjaan lainnya. 

Selain itu, kelebihan jenis oven ini memiliki pengaturan api atas dan bawah. Pengaturan api tersebut bisa dilakukan secara terpisah. 

Sayangnya, oven jenis ini memiliki harga yang lebih mahal. Selain itu, besarnya daya listrik yang digunakan juga akan mempengaruhi tagihan listrik. 

3. Oven Gas

Ada juga jenis oven gas yang menggunakan bahan bakar gas LPG. Jenis oven ini memiliki kapasitas yang besar sehingga cocok bagi usaha kue dengan produksi yang banyak. 

Oven gas ini juga sudah dilengkapi dengan pengaturan suhu dan sistem pemanasan api atas dan bawah. Jenis oven ini akan membuat kue matang secara merata sehingga kamu tidak perlu khawatir kue akan gosong. 

Namun, harga oven gas ini cukup mahal. Jika Anda baru saja membuka bisnis kue, pembelian oven gas ini akan menguras modal awal usaha. 

4. Oven Konvensional

Jenis oven yang keempat yaitu oven konvensional. Oven ini bisa kamu temui di rumah-rumah kelas menengah atas. 

Letak oven konvensional ini menyatu dengan kompor gas dan berada di bawah tungku. Ada dua jenis oven konvensional, yaitu oven konvensional dengan sumber tenaga listrik dan oven konvensional dengan sumber tenaga gas. 

Oven konvensional memiliki kapasitas yang cukup besar. Sehingga oven ini dapat menampung produksi kue dalam jumlah yang besar. 

Selain kapasitasnya yang besar, oven ini juga memiliki struktur yang kuat dan kokoh. Oven konvensional juga dilengkapi dengan setelan suhu, pengaturan waktu, dan lampu di dalamnya. 

Sayangnya, terkadang oven ini memiliki proses pemanasan yang kurang merata. 

5. Oven Konveksi

Oven konveksi hampir sama seperti oven konvensional. Bedanya, oven konveksi memiliki fitur kipas di dalamnya. 

Kipas ini akan membuat panas oven merata dan tidak terpusat. Sehingga, makanan yang dipanggang akan matang dengan sempurna. 

Kelebihan oven konveksi lainnya yaitu penggunaannya lebih hemat 20% daripada oven konvensional. 

Memanggang dengan oven konveksi akan membuat kue menjadi renyah dan garing. Oleh karena itu, perhatikan pengaturan suhu dan waktu karena oven ini akan menghasilkan tekstur kue yang lebih kasar. 

6. Oven Hybrid

Oven hybrid memadukan oven listrik dan oven gas. Selain berguna untuk menghasilkan makanan, oven hybrid juga bisa digunakan sebagai pemanas makanan. 

Beberapa kelebihan oven hybrid yaitu memiliki isolator panas yang bagus, pengaturan waktu, pengaturan suhu, termometer, dan lampu indikator. Tidak hanya itu, oven ini juga memiliki fungsi sebagai microwave yang bisa kamu gunakan sebagai pemanas makanan. 

7. Oven Toaster

Ada juga oven toaster yang mirip dengan oven listrik. Bedanya, daya listrik oven toaster lebih rendah, yaitu sekitar 350 hingga 600 watt. 

Jika oven listrik bisa digunakan untuk memanggang cake, oven toaster hanya bisa kamu gunakan untuk memanggang daging burger atau pizza. Oven ini juga bisa kamu gunakan untuk menghangatkan makanan. 

Penutup

Itu dia beberapa jenis oven untuk usaha bakery. Jadi, oven mana yang akan kamu beli? Sesuaikan dengan kebutuhan dan budget ya.

--

Sumber Foto : Photo by SHVETS production

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pastry dan Bakery, Apa Sih Perbedaannya?

Meskipun sama-sama kue, terdapat perbedaan pastry dan bakery. Tidak hanya namanya saja, tetapi kedua jenis dessert tersebut memiliki bahan dan cara pengolahan yang berbeda.  Jika kamu tertarik untuk mendalami usaha bisnis roti, penting bagi kamu untuk mengetahui perbedaan antara pastry dan bakery. Namun, sebelum itu, kenali dulu pengertian pastry dan bakery dulu, yuk.  Pengertian Pastry  Pastry berasal dari bahasa Perancis "patisserie" yang artinya kue-kue. Jenis kue ini termasuk ke dalam kue kering. Banyak orang menyebut pastry adalah kue berlapis-lapis. Hal tersebut dikarenakan tampilan pastry yang berlapis-lapis dengan tekstur yang garing. Pastry sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu kue kontinental dan oriental. Perbedaan kedua jenis pastry ini terletak pada penggunaan lemaknya.  Kue kontinental menggunakan lemak padat, misalnya mentega, margarin, dan shortening. Contoh kue kontinental yaitu kue-kue western dan modern, seperti kue kering, kue tart, dan puding....

Bedakan Jenis Tepung Terigu Untuk Membuat Kue

Halo, sobat baking. Pernah ga sih, kamu baca-baca resep terus tiba-tiba muncul beberapa jenis tepung terigu yang berbeda? Misalnya tepung terigu protein rendah, sedang, atau mungkin tinggi.  Tepung sendiri memiliki beberapa jenis. Ada tepung terigu, tepung maizena, tepung kanji, dan masih banyak lagi.  Jenis Tepung Terigu Tepung terigu merupakan jenis tepung yang biasa digunakan untuk membuat kue. Ada 3 jenis tepung terigu yang bisa kamu gunakan sesuai dengan kue yang ingin kamu buat.  1. Tepung Terigu Protein Rendah Jenis tepung terigu yang pertama yaitu tepung terigu protein rendah. Tepung ini terbuat dari gandum lunak dengan kandungan gluten hanya mencapai 6-8%.  Salah satu karakteristik tepung ini yaitu daya serap terhadap air yang sangat rendah. Oleh karena itu, ketika kita menguleni adonan dengan tepung ini akan sangat sulit, tidak elastis, lengket, dan sulit untuk mengembang.  Biasanya, jenis tepung terigu protein rendah ini banyak digunakan dalam pembuat...