Langsung ke konten utama

Pastry dan Bakery, Apa Sih Perbedaannya?

perbedaan pastry dan bakery

Meskipun sama-sama kue, terdapat perbedaan pastry dan bakery. Tidak hanya namanya saja, tetapi kedua jenis dessert tersebut memiliki bahan dan cara pengolahan yang berbeda. 

Jika kamu tertarik untuk mendalami usaha bisnis roti, penting bagi kamu untuk mengetahui perbedaan antara pastry dan bakery. Namun, sebelum itu, kenali dulu pengertian pastry dan bakery dulu, yuk. 

Pengertian Pastry 

Pastry berasal dari bahasa Perancis "patisserie" yang artinya kue-kue. Jenis kue ini termasuk ke dalam kue kering.

Banyak orang menyebut pastry adalah kue berlapis-lapis. Hal tersebut dikarenakan tampilan pastry yang berlapis-lapis dengan tekstur yang garing.

Pastry sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu kue kontinental dan oriental. Perbedaan kedua jenis pastry ini terletak pada penggunaan lemaknya. 

Kue kontinental menggunakan lemak padat, misalnya mentega, margarin, dan shortening. Contoh kue kontinental yaitu kue-kue western dan modern, seperti kue kering, kue tart, dan puding. 

Sementara itu, kue oriental menggunakan lemak cair, misalnya minyak dan santan. Contoh kue oriental yaitu kue basah yang berasal dari Indonesia atau negara-negara di Asian seperti Thailand, Jepang, dan Korea. 

Pengertian Bakery

Kata bakery berasal dari bahasa Inggris "bake" yang artinya memanggang. Bakery merupakan bagian dari pastry yang menangani pembuatan jenis kue melalui proses pemangganggan. 

Produk bakery memerlukan proses fermentasi. Itulah salah satu yang membedakan antara bakery dan pastry. 

Produk bakery juga dibagi menjadi 2 jenis, yaitu quick bread dan yeast product. Quick bread merupakan produk bakery dengan proses pembuatan dan fermentasi yang lebih cepat. Biasanya, produk quick bread ini banyak ditemukan pada jenis roti modern yang dijual di mall.

Sementara yeast produk merupakan produk bakery yang menggunakan ragi. Contohnya yaitu kue khas Indonesia, seperti apem, surabi, atau bika ambon. 

Perbedaan Pastry dan Bakery

Apa saja perbedaan antara pastry dan bakery? Simak penjelasan berikut ini, ya. 

1. Asal Usul

Perbedaan yang pertama yaitu asal-usul kedua jenis kue ini. Pastry merupakan kue yang berasal dari Eropa, sedangkan bakery berasal dari Timur Tengah. 

Mulanya, pastry dikenal sebagai adonan untuk membuat pai daging di Inggris. Orang Inggris menggunakan adonan kulit yang disebut pastry dan daging yang kemudian dimasak dengan menggunakan bara api. 

Sementara itu, bakery yang merupakan kue dari Timur Tengah sudah dikenal sejak zaman Mesir Kuno. 

2. Bahan Pembuatan

Perbedaan kedua terletak pada bahan pembuatannya. Meskipun bahan yang digunakan hampir sama, tetapi ada beberapa bahan khusus yang digunakan pada kedua jenis kue ini. 

Bahan utama pembuatan pastry yaitu tepung, telur, dan mentega. Sementara untuk bakery, bahan utamanya yaitu tepung terigu, garam, air, dan ragi. 

Jenis tepung yang digunakan pada kedua jenis kue ini berbeda. Pastry menggunakan tepung dengan persentase gluten paling rendah, yaitu 8-9%. Sementara bakery menggunakan tepung dengan persentase gluten paling tinggi, yaitu 11-12%. 

Baik pastry maupun bakery membutuhkan bahan lemak. Pada pastry, lemak berperan dalam menjaga lapisan di dalam maupun luarnya. 

Sementara itu, lemak pada bakery berperan dalam menjaga ikatan tepung agar produk tidak mudah mengeras. Lemak pada bakery juga berperan sebagai penguat rasa. 

3. Proses Pembuatan

Kebanyakan proses pembuatan pastry melibatkan penggilingan dan pelapisan bahan lemak. Kemudian adonan pastry perlu dimasukkan ke lemari pendingin sebelum dipanggang. 

Sementara pada produk bakery, adonan roti perlu difermentasi dan didiamkan terlebih dahulu sebelum dipanggang. Untuk produk roti manis atau asin, terdapat proses pemberian perisa sebelum adonan dipanggang. 

4. Prosedur Penyimpanan

Agar bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama, adonan pastry dan bakery harus disimpan dengan tepat. 

Untuk adonan pastry yang belum dilapisi lemak, proses pengemasan dapat dilakukan dengan menggunakan kertas roti dan ditutup rapat agar tidak terkena air. Adonan yang telah dikemas ini bisa disimpan di dalam freezer maksimal 6 bulan. 

Untuk adonan bakery yang sudah dilapisi lemak, proses pengemasan dapat menggunakan wadah kedap udara. Sama seperti adonan pastry, adonan bakery ini juga dimasukkan lemari pendingin. Namun, berbeda dengan adonan pastry yang bisa bertahan lama, adonan bakery ini hanya bisa disimpan selama beberapa hari saja. 

5. Tekstur

Tekstur kedua jenis kue ini sangat jelas perbedaannya. Produk pastry memiliki tekstur berlapis-lapis, sedikit lembut, dan garing. Biasanya, kue dengan rasa yang manis ini memiliki kulit yang rapuh atau renyah. 

Sementara itu, produk bakery memiliki tekstur yang empuk dan berserat.

6. Produk

Perbedaan pastry dan bakery yang terakhir yaitu varian produknya. Contoh produk pastry yaitu croissant, choux, puff pastry, short pastry, danish pastry, dan phyllo pastry. Untuk produk bakery, contohnya yaitu baguette, ciabatta, bagel, sourdough, dan roti tawar. 

Penutup

Itu dia beberapa perbedaan antara pastry dan bakery. Kalau, kamu lebih suka pastry atau bakery, nih?

Bagi kamu yang sedang mencari kue untuk lebaran atau untuk acara tertentu, kamu bisa mengunjungi Glee Cake and Cookies

--

Sumber Foto : Photo by Streetwindy

Komentar

Postingan populer dari blog ini

8 Jenis Oven untuk Usaha Bakery Rumahan

Bagi pemula dalam dunia baking, mungkin kamu bingung dalam memilih oven. Jadi, sebelum memutuskan untuk membelinya, ketahuilah jenis oven yang biasanya dijual di pasaran.  Teknik membuat kue bisa dilakukan dengan cara dikukus, digoreng, ataupun dipanggang. Oleh karena itu, oven merupakan barang wajib yang harus kamu miliki jika ingin membuka usaha bakery . Jenis Oven Ada berbagai jenis oven yang ada di pasaran. Mulai dari yang menggunakan gas hingga menggunakan listrik.  Berikut ini adalah beberapa jenis oven yang perlu kamu ketahui.  1. Oven Tangkring Jenis oven yang pertama yaitu oven tangkring. Oven ini juga biasa disebut dengan oven kompor atau otang.  Jenis oven ini terbuat dari bahan besi atau alumunium. Sehingga oven ini tidak mudah retak dan tahan panas. Untuk bahan bakarnya, oven ini menggunakan kompor gas.  Ada dua jenis oven tangkring, yaitu oven tangkring dengan bagian atas yang lurus dan bagian atas yang cekung.  Untuk oven tangkring dengan bag...

Bedakan Jenis Tepung Terigu Untuk Membuat Kue

Halo, sobat baking. Pernah ga sih, kamu baca-baca resep terus tiba-tiba muncul beberapa jenis tepung terigu yang berbeda? Misalnya tepung terigu protein rendah, sedang, atau mungkin tinggi.  Tepung sendiri memiliki beberapa jenis. Ada tepung terigu, tepung maizena, tepung kanji, dan masih banyak lagi.  Jenis Tepung Terigu Tepung terigu merupakan jenis tepung yang biasa digunakan untuk membuat kue. Ada 3 jenis tepung terigu yang bisa kamu gunakan sesuai dengan kue yang ingin kamu buat.  1. Tepung Terigu Protein Rendah Jenis tepung terigu yang pertama yaitu tepung terigu protein rendah. Tepung ini terbuat dari gandum lunak dengan kandungan gluten hanya mencapai 6-8%.  Salah satu karakteristik tepung ini yaitu daya serap terhadap air yang sangat rendah. Oleh karena itu, ketika kita menguleni adonan dengan tepung ini akan sangat sulit, tidak elastis, lengket, dan sulit untuk mengembang.  Biasanya, jenis tepung terigu protein rendah ini banyak digunakan dalam pembuat...